Anestesi untuk Bedah Saraf pada wanita Hamil

Dewi Yulianti Bisri, Tatang Bisri

Abstract


Kelainan neurologic yang memerlukan intervensi bedah dari waktu ke waktu bertambah banyak, yang dapat berupa cedera otak traumatic stroke perdarahan atau tumor serebri pengelolaan anestesi pada pasien-pasien ini sulit dengan adanya perubahan fisiologik ibu yang terjadi selama kehamilan. Perubahan-perubahan ini memerlukan perhatian dalam pengeloalaan anestesi yang dipertimbangkan tidak tepat untuk wanita yang tidak hamil dengan kondisi neurologic yang sama. Bedah saraf jarang dilakukan pada wanita hamil, tapi diperlukan pendekatan multi disiplin dan pertimbangan hati-hati untuk operasi dan melahirkan bayi. Diperlukan modifikasi praktik obstetric dan neuroanestesi untuk mengakomodasi tindakan yang aman untyuk ibu dan fetus.

 

Anesthesia  for Neurosurgery in The Pregnant Patient

Neurologic disorders requiring surgical intervention more and more caused by traumatic brain injury, haemorrhagic strokes, or brain tumors. The anesthetic management of these patients can be complicated by the significant maternal physiologic changes that occurs during pregnancy. These changes may require alteration in anesthetic management that would considered inappropriate for a nonpregnant patient with the same neurological condition. Neurosurgery is infrequent required during pregnancy, but mandates multidisciplinary approach and careful  cionsideration of the time of both surgery and delivery. Modification of neuroanesthetic and obstetrics practice to accodate  the safety requirements of the mother and fetus may be required


Keywords


Bedah saraf; wanita hamil; anestesia; neurosurgery; pregnant women; anesthesia

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24244/jni.vol2i1.192

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


                                    

 

JNI is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License