Anestesi Untuk Pasien dengan Perdarahan Intrasereberal yang Dilakukan Kraniektomi Dekompresi Darurat

Himawan Sasongko, M. Sofyan Harahap

Abstract


Perdarahan intraserebral (intracerebral hemorrhage/ICH) adalah penyakit yang cukup sering terjadi, dan dapat diklasifikasikan menjadi dua berdasar sudut pandang, yaitu anatomis dan etiologis. Secara etiologis, dapat dibedakan menjadi perdarahan primer atau sekunder. Kraniektomi dekompresi akan menurunkan TIK secara cepat dan menetap serta menghindari terjadinya herniasi otak. Posisi telungkup atau tengkurap yang dilakukan pada pasien selama tindakan anestesi akan berhubungan dengan perubahan fisiologis maupun komplikasi yang dapat timbul terhadap pasien. Seorang wanita usia 49 tahun dengan perdarahan intraserebelum, yang akan dilakukan tindakan darurat kraniektomi dekompresi. Premedikasi yang diberikan adalah midazolam dan ondansetron. Induksi anestesi menggunakan propofol, fentanyl dan vekuronium. Pemeliharaan anestesi dengan sevofluran 1,5-2,0 vol%, oksigen dan vekuronium. Semua tindakan ini bertujuan untuk proteksi otak. Selama pembedahan dilakukan pemantauan tekanan darah, laju nadi, saturasi O2 dan elektrokardiografi. Pembedahan dilakukan pada posisi tengkurap. Selama 120 menit pembedahan, hemodinamik stabil. Pascaoperasi, pasien diekstubasi dan dikirim ke High Care Unit (HCU). Selama pengelolaan di HCU, hemodinamik stabil dan setelah 2 hari perawatan, pasien dipindahkan ke bangsal perawatan biasa. Salah satu cara untuk menangani pasien dengan perdarahan intrasereberal akibat trauma adalah dengan kraniektomi dekompresi. Tujuannya adalah untuk menurunkan tekanan intrakranial dan mencegah terjadinya herniasi otak. Evaluasi perioperasi dan perhatian yang baik sebelum, selama dan sesudah pembedahan, akan menghasilkan kondisi yang baik dengan angka kesakitan dan kematian yang minimal.


Anesthesia for Patient with Intracereberal Hemorrhage Underwent Decompressive Craniectomy Emergency

Intracerebral hemorrhage (ICH) is a common disease, and can be classified by anatomical or etiological aspect. According to etiological aspects can be differenced by primary or secondary hemorrhages. Decompessive craniectomy will decreased intracranial pressure at once and prevent brain herniation. Prone position patient during anaesthesia is associated with physiological changes and also with number of complications. A forty nine years old female with intracereberal hemorrhage, undergone emergency decompressive craniectomy. Premedication with midazolam and ondancetron was given. Induction of anesthesia used propofol, fentanyl, and vecuronium. Maintenance of anesthesia used oxygen, sevoflurane 1.5-2.0 vol% and rocuronium. All this maneuver is for brain protection. Monitoring of BP, HR, SpO2 and ECG was done. During 120 minutes of surgery, hemodynamic was stable. Post operation, patient was extubated and admitted to High Care Unit (HCU). During management in HCU, hemodynamic was stable and after 2 days, patient moved to the ward. Decompressive craniectomy is one methode to handle patient with intracereberal hemorrhage. The purpose is to decreased intracranial pressure and prevent brain herniation. Perioperative evaluation and good attention before procedure, will produce outcome with minimal adverse effect and less mortality.


Keywords


perdarahan intraserebral; kraniektomi dekompresi; intracerebral hemorrhage; decompressive craniectomy

Full Text:

PDF

References


Reichart R, Frank S. Intracerebral hemorrhage, indication for surgical treatment and surgical procedures. The Open Critical Care Medicine Journal, 2011;4 : 68-71.

Flaherty ML, Woo D, Broderick JP. The epidemiology of intracerebral hemorrhage. Dalam: Carhuapoma JR, Meyer SA, and Hanley DF, ed. Intracerebral hemorrhage. Cambridge University Press; 2010, 1-10.

Wani AA, Dar TI, Ramzan AU, et al. Decompressive craniectomy in head injury. Indian Journal of Neuroanesthesia (IJNT) 2009, 6(2): 103-10.

Edgcombe H, Carter K, Yarrow S. Anaesthesia in prone position. Br J Anaest 2008;100: 16583.

Coopieters MW, Van de Velde M, Stappaerts KH. Positioning in anesthesiology. Towards a better understanding of stretch-induced perioperative neuropathies. Anesthesiology 2002, 97 : 75-80.

Bisri T. Seri Buku Literasi Anestesiologi: Dasar-dasar Neuroanestesi. Bandung: Saga Olahcitra; 2011.

Ozkose Z, Ercan B, Unal Y, et al. Inhalation versus total intravenous anesthesia for lumbar disc herniation: comparison of hemodynamic effect, recovery characteristics and cost. J Neurosurg Anesthesiol 2001; 13: 296-302.

Sudheer PS, Logan SW, Atelanu B, Hall JE. Haemodynamics effects of the prone position: a comparison of propofol total intravenous and inhalation anesthesia. Anaesthesia 2006; 61: 138-41.

Grailing P, Tea C. Intraoperative nursing management. Dalam: Smeltzer SC, Bare B, eds. Brunner & Suddarth’s Textbook of MedicalSurgical Nursing. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2003: 432-34




DOI: https://doi.org/10.24244/jni.vol1i2.94

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


                                    

 

JNI is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License