Total Intravenous Anesthesia pada Geriatri dengan Meningioma Parietalis

Rebecca Sidhapramudita Mangastuti, Nazaruddin Umar, Marsudi Marsudi

Abstract


Meningioma merupakan tumor intrakranial jinak yang sering ditemukan. Tumor ini berasal dari jaringan meningen dan medulla spinalis, tidak tumbuh dari jaringan otak. Gejala klinis baru dirasakan saat terjadi penekanan pada otak atau jaringan yang terdesak oleh tumor. Operasi pengangkatan tumor meningioma merupakan tindakan yang dianjurkan. Penatalaksanaan anestesi bertujuan menghindari terjadinya hipertensi intrakranial dan pembengkakan otak (brain bulging). Pada kasus ini, pasien wanita, usia 71 tahun, berat badan 60 kg, datang ke rumah sakit dengan keluhan tangan dan kaki kanan lemah dan tidak dapat berbicara (aphasia) sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. Kesadaran somnolen, E3M6V afasia, pupil isokor bilateral 2 mm, hemodinamik stabil, jantung normal, tuberculosis paru sinistra. Fungsi motorik dan sensorik ekstremitas kanan terganggu. MRI 3T dan MRA 3T Head Contrast didapatkan massa tumor kistik ring enhance 5,8 x 4,6 x 5 cm berisi cairan kental.Tampak pula massa tumor padat dan bercak perdarahan didalamnya ukuran 4,3 x 5,1 x 5 cm mencakup lobus parietal kiri dan lobus occipital kiri disertai perifokal edema disekitarnya. Dari hasil yang ada, disimpulkan pasien menderita meningioma parietalis sinistra dan tindakan yang dianjurkan adalah craniotomi pengangkatan tumor. Operasi dilakukan dengan anestesi umum. Operasi berlangsung selama 6,5 jam  dan tumor dapat terangkat semua. Jumlah perdarahan 2000 ml. Pasien mendapat 300 ml Fresh Frozen Plasma (FFP) dan 500 ml Packed Red Cell (PRC) intraoperasi. Untuk mengurangi tekanan intrakranial, digunakan total intra venous anesthesia (TIVA) dengan syringe pump dan diberikan manitol 0,5 gram/kgBB.  Pascaoperasi, pasien tidak diekstubasi dan rawat diruang ICU. Five year survival rate untuk menigioma jinak 70%, meningioma ganas 55%.

 

Total Intravenous Anesthesia for Elderly with Meningioma Parietalis Sinistra

Intracranial meningiomas are benign tumors that are often found. These tumors originate from the meninges and spinal cord tissue, brain tissue does not grow out of. Clinical symptoms felt during a new emphasis on the brain or tumor tissue driven by. Surgical removal of the meningiomas tumor is a recommended actions. Management of anesthesia aims to avoid the occurrence of intracranial hyperternsion and brain bulging. In this case, female, 71 years, weight 60 kg, came to the hospital with complaints of arm and right leg is weak and unable to speak (aphasia) since 2 months before admission. Somnolence, E3M6V aphasia, pupil isocor 2 mm, hemodynamic stable, normal heart, the left pulmonary had tuberculosis. Motor function and sensory impaired right limb. MRI 3T and MRA head contrast found cystic tumor mass 5,8 x 4,6 x 5 cm and solid tumor mass measures 4,3 x 5,1 x 5 cm. From the result, it was consluded the patients suffering from the left parietal meningioma and recommended actions are craniotomy removal of the tumor. The operation if perfomed under general anesthesia. The operation lasted for 7 hours and the tumor can be taken out. The amount of bleeding 2000 ml. Patients received 300 ml Fresh Frozen Plasma (FFP) and 500 ml Packed Red Cell (PRC). To reduce intracranial pressure, we used total intra venous anesthesia (TIVA) and given manitol 0,5 gr/kg. Postoperatively, patients had not been extubation and take care in ICU unit. Five year survival rate of 70% for benign meningioma and 55% for malignant meningiomas.

 

 


Keywords


Anestesi; meningioma; total intravenous anesthesia; anestesi; meningioma; total intravenous anesthesia

Full Text:

PDF

References


Roosiati B, Rahardjo S. Tiva pada kraniotomi pengangkatan meningioma residif. JNI Oktober 2012; 1(4): 269–77

Meningioma. American Association of Neurological Surgeons Jurnal, Juni 2012. Vol 122 (5): 1157–62

Smith WOHG. Supratentorial masses: anesthetic consideration. Dalam: Anesthesia and Neurosurgery. 4th ed; St Louis, Missourri, Mosby, 297–313

Park JK. Meningioma (beyond the basics). Wolters Kluwer Health Journal. Juli 2013, vol 11(4): 593–9

Laura J, Martin MD. WebMD Medical Reference. June 22, 2012: 67–69

Gonzales N. Meningioma brain tumor. UCLA Neurosurgery Journal, 2013; (4): 1034–104

Bruder N, Ravussin P. Supratentorial masses; anesthetic considerations. Dalam: Cottrell and Young’s Neuroanesthesia. 5th ed; St Louis, Mosby: 184–91

Bisri T. Neurofisiologi. Dalam: Penanganan Neuroanestesia dan Critical Care: Cedera Otak Traumatik. Cetakan 1. Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran;2012, 10–12

Kaal ECA, Vecht CJ. The Management of brain edema in brain tumors. Current Opinion in Oncology 2004, 593–9

Haddad G. Meningioma treatment and management. Medscape Jurnal. May 2013: 175–77

Wen P. Meningioma treatment options. Brain science foundation Journal. April 2012: 160–67

Morgan GE, Jr, Mikhail MS, Murray MJ. Nonvolatile anesthetic agents. Dalam: Clinical Anesthesiology. 4 th ed: New York: The McGrow Hill Companies; 2006. 192–202.

Aboukais R, Zairi F, Le jeune JP, Rhun LE, Vermandel M, Blond S, et al. Grade 2 meningioma and radiosurgery. Journal of Neurosurgery. 2015; 122 (5) : 1157–62




DOI: https://doi.org/10.24244/jni.vol4i2.115

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


                                    

 

JNI is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License